HUT Ke-72 Persit Kartika Chandra Kirana Bersama Mi Urai

Selasa kemarin (13/3/18) Persatuan Istri Tentara Angkatan Darat atau yang biasa disebut Persit Kartika Chandra Kirana sedang merayakan HUT-nya yang ke-72. Perayaan HUT Persit tahun ini cukup berbeda dari biasanya. Jika tahun-tahun sebelumnya belum pernah dirayakan dengan acara yang bertajuk masak-memasak, tahun ini justru ibu-ibu Persit menjadi peserta langsung dalam lomba memasak. Didukung Mi Urai dari Mi Burung Dara, acara yang digelar di lapangan Makodim 0816 Sidoarjo berlangsung meriah.

Mulai pukul 06.30, para peserta sudah memadati area untuk mengisi formulir pendaftaran. Lomba memasak dengan tema Kreasi Masakan Nusantara ini diikuti para peserta dengan penuh antusias. Tampak sekumpulan ibu-ibu sibuk membawa perlengkapan dan bahan memasak. Bahkan beberapa kelompok sengaja memakai kostum baju adat demi tampil pol-polan.

Sebelum acara dimulai seperti halnya kegiatan rutin ibu-ibu Persit yaitu senam pagi, kali ini untuk membangkitkan semangat pagi mereka berkumpul di tengah lapangan sambil berjoged diiringi lagu-lagu daerah. Selanjutnya, sambutan dari Ibu Dandim (Komandan Distrik Militer) Sidoarjo sebagai pembukaan acara. Dalam sambutannya, Ibu Dandim menyampaikan apresiasinya kepada para peserta yang begitu bersemangat dan rasa terima kasih kepada sponsor tunggal, Mi Urai dari Mi Burung Dara.

Dilanjutkan dengan acara demo masak oleh Chef Elisa selaku Chef Ambassador Mi Burung Dara dan Mi Urai yang hari itu juga sebagai juri lomba memasak. Menu Mi Kluntung Surabaya menjadi pilihan untuk demo masak dikarenakan orang-orang sudah pasti mengenal jenis kuliner tersebut yang notabene kuliner khas daerah sekitar. Mi yang biasanya ditemui di depot makanan bisa dibuat dengan mudah menggunakan Mi Urai. Rasa yang tercipta justru lebih enak karena tekstur Mi Urai yang kenyal dan terurai membuat bumbu-bumbunya lebih merata dan mudah meresap. Jadi wajar jika memasak dengan Mi Urai tidak memerlukan banyak bumbu. Dicicipi oleh Ibu Dandim dan beberapa peserta, mengiyakan jika tekstur Mi Urai memang menyumbangkan peran penting dalam menciptakan cita rasa yang istimewa.

Tiba saatnya lomba memasak dimulai, lepas aba-aba dari chef peserta serentak menyalakan kompor yang telah disediakan di masing-masing meja. Kompak bahan pertama yang dimasak adalah Mi Urai. Dari hasil demo masak sebelumnya cukup membantu para peserta dalam merebus mi yang tepat beserta tips-nya. Bukan hanya ibu-ibu yang terlihat sibuk menyiapkan bahan, bapak-bapak tentara ikut serta memberi semangat para ibu. Sesekali mengomentari, memberi candaan, dan berjoget bersama.

Waktu 45 menit untuk memasak dimanfaatkan sungguh-sungguh. Selebihnya waktu 15 menit digunakan untuk plating masakan. Penataan yang cantik dan kreatif menjadi poin tersendiri untuk menarik perhatian juri. Alhasil waktu 1 jam menghasilkan kreasi yang cukup unik dalam tema nusantara. Sebut beberapa diantaranya, seperti Mi Ayam Betutu Khas Bali, Mi Kuah Asem-Asem Khas NTT, Mi Solo Gaya Bayu, dan Sawut Mi.

Saat penjurian hasil masakan, diisi dengan lomba yel-yel dan best dress. Dari sini diambillah satu kelompok sebagai tim terfavorit karena yel-yel yang meriah dipadu kostum yang menarik. Hingga di ujung acara terpilih juara lomba memasak 1, 2, dan 3 serta favorit 1 dan 2. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Ibu Dandim, Chefs Elisa, dan Pak Calvin selaku perwakilan dari PT Suprama.

Dalam sesi wawancara, Pak Calvin menyampaikan, “Support yang kami diberikan dalam acara ini sebagai bentuk edukasi kepada keluarga, khususnya keluarga TNI Angkatan Darat bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan instan seperti mi instan kurang baik, jadi lebih baik biasakan memasak sendiri di rumah dan menggunakan bahan yang sehat dan aman demi kesehatan keluarga.” Ibu Dandim juga setuju dengan nilai edukasi yang disampaikan dalam acara ini. Beliau juga tidak menyangka ternyata ibu-ibu Persit sangat antusias dengan acara memasak serta cukup jago untuk menciptakan kreasi masakan yang kreatif. Harapannya, tahun-tahun berikutnya kerjasama seperti ini tetap berlanjut.

Surabaya, 12 Maret 2018 – Kemarin (10/3/2018) Fun Cooking Roadshow dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Benowo. Sebagai tuan rumah, kecamatan Benowo menghadirkan 10 kelompok yang masing-masing terdiri dari 8 anggota. Antusias dari gabungan ibu-ibu Dharmawanita, PKK, dan Staf Kecamatan Benowo membuat acara semakin meriah.

Bertajuk memasak praktis, kali ini menu yang dipilih dalam cooking demo adalah Mi Ayam Jakarta. Mi yang biasanya dijual di kedai ini semula disangkakan para peserta akan sulit dibuat. Ternyata dengan menggunakan Mi Urai Original dan beberapa bumbu sederhana bisa dibuat dengan cepat dan rasanya tidak kalah dengan biasa dijual para pedagang. Beberapa peserta justru mengatakan,” Ini rasanya malah lebih enak dari yang biasanya saya beli. Minya seperti homemade tapi lebih kenyal dan terurai.”

Dihadiri Bapak-Ibu Camat Benowo beserta Ketua Dharwa Wanita Surabaya yang turut serta mulai senam pagi hingga di ujung acara memang ampuh memberikan semangat tersendiri bagi peserta. Meskipun cuaca di kecamatan Benowo yang secara geografis memang lebih panas dari kecamatan lain di Surabaya semangat hingga akhir acara tidak surut.

Sukses melewati seluruh rangkaian acara, ditutup dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba masak. Diambillah juara 1,2, dan 3 serta tim terfavorit yang hadir dengan kostum dan yel-yel hebohnya.

 

Surabaya, 26 Februari 2018 – Sabtu kemarin (3/3/2018) acara Fun Cooking Roadshow 2018 bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan Kota Surabaya diselenggarakan di kecamatan Wonokromo. Seperti acara sebelumnya, Mi Burung Dara turut mendukung dalam acara tersebut.

Pagi yang cerah disambut dengan semangat yang luar biasa dari para peserta membuat tamu undangan seperti Bapak-Ibu Camat Wonokromo dan Ketua Dharma Wanita Surabaya turut bergabung dalam senam pagi sebagai pembuka acara. Pada sambutan, Camat Wonokromo memberikan sedikit hiburan tradisional khas Surabaya, yaitu parikan. Budaya lokal yang sempat hilang eksistensinya ini justru mampu menghadirkan suasana yang lebih akrab dan kental dengan guyonan Suroboyoan.

Sepuluh kelompok yang terdiri dari beberapa ikatan Bunda Paud, PKK Kelurahan, dan IGTKI sangat antusias dalam mengikuti lomba memasak. Menu Mi Goreng Ayam Rica-rica yang kali ini dilombakan ternyata cukup menyita perhatian ibu-ibu yang notabene hobi kuliner dan memasak. Mi Urai yang memiliki tekstur kenyal dan mirip seperti pasta dinilai ibu-ibu sebagai poin plus sebagai bahan utama yang mampu meningkatkan selera makan. Saking puasnya dengan tekstur dan kemudahan mengolahnya, stok Mi Urai dan Mi Burung Dara di stan penjualan nyaris habis terjual.

Salah satu peserta lomba mengatakan,” Saya membeli Mi Urai dan Mi Burung Dara karena sudah mencoba dan beberapa kali di rumah, anak-anak suka. Selain itu tadi di acara lomba memasak menu yang unik, praktis, dan rasanya lezat, jadi ingin mencoba lagi di rumah”.

Mi Burung Dara dan Mi Urai tentunya tidak puas begitu saja dengan apresiasi di event hari ini. Komitmen untuk selalu lebih meningkatkan kepuasan pelanggan selalu menjadi prioritas        PT Suprama selaku pemilik brand tersebut.