Tugu Pahlawan Surabaya Jadi Tuan Rumah Fun Cooking Roadshow 2018

Rangkaian Fun Cooking Roadshow 2018 terus berlanjut. Setelah sukses terselenggara di kecamatan Benowo, Kendangsari, Pakal dan Wonokromo kini FCR 2018 tiba di kecamatan Bubutan pada tanggal 29 September 2018. Animo dari peserta semakin tinggi karena kali ini digelar berbeda dikawasan Tugu Pahlawan, salah satu ikon bersejarah Surabaya. Acara yang di gagas oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (P3AK) bersama Mi Burung Dara dan Tupperware, bertujuan meningkatkan partisipasi para wanita dan ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal, mewadahi dan membagikan kegiatan positif ke masyarakat melalui kegiatan memasak yang menyenangkan dan bermanfaat.

Peserta Fun Cooking Roadshow 2018 memulai acara dengan senam bersama

Acara ini dihadiri oleh camat Bubutan Bapak Eko Purnomo dan ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Surabaya Ibu Hendro serta tamu lainnya. Lebih dari 200 orang peserta perwakilan dari seluruh kelurahan dari kecamatan Bubutan dan anggota Persatuan Wanita Olahraga (Perwosi) telah berkumpul pukul 06.00 di halaman tugu pahlawan. Acara dimulai dengan senam pagi di lapangan Tugu Pahlawan juga diikuti para pengunjung. Didampingi dengan musik up-beat, berhasil membakar semangat para peserta yang telah bersiap dengan kostum kreasi dari masing-masing kelompok.

Para peserta melihat koleksi Museum Pahlawan

Lalu seluruh peserta kemudian diajak untuk mengunjungi Museum Pahlawan. Museum bersejarah ini dibuat untuk mengenang perjuangan para pahlawan terutama di Surabaya. Koleksi antik dan bersejarah dipamerkan di museum ini beserta diorama dan visualisasi yang menceritakan bagaimana rakyat Indonesia mempertahankan kemerdekaan atas penjajah. Setelah puas menjelajah seluruh koleksi museum, para peserta bersiap untuk acara utama yaitu cooking class dan cooking competition.

Sambil menunggu para peserta menyiapkan diri untuk cooking class dan cooking competition, tiba saatnya ibu-ibu unjuk kekompakan yel-yel. Seluruh kelompok telah menyiapkan dan memakai kreasi kostum sesuai dengan tema. Diiringi dengan musik seluruh kelompok menampilkan yel-yel dengan gerakan sederhana namun tetap menarik. Tim dengan yel-yel terbaik diakhir acara akan menerima hadiah menarik yang dipersembahkan oleh para pendukung acara.

Cooking class bersama Chef Elisa, memasak Mi Sate menggunakan Mi Urai Original

Memasuki cooking class dan cooking competition, 10 kelompok beranggota masing-masing 10 orang menyimak cooking class oleh chef ambassador Mi Burung Dara, Chef Elisa. Adapun resep yang dilombakan yaitu Mi Sate. Yang spesial adalah Mi Sate ini merupakan hidangan fusion, yaitu perpaduan tradisional dan barat yang berbeda dari yang biasanya. Menggunakan Mi Urai Original dengan bumbu kacang khas sate tradisional dipadukan dengan sate daging ayam, paprika dan nanas yang di grill khas tropis yang gurih dan segar. Menjadikan Mi Sate hidangan yang sangat cocok di cuaca panas terik Surabaya.

Inilah Mi Sate hasil kreasi para peserta

Para peserta menerima tantangan dari Chef Elisa dengan semangat. Seluruh kelompok dengan sigap menyiapkan mi dan bumbu di iringi dengan musik menambah seru suasana lomba. Serunya memasak sambil bergoyang hingga tak terasa 20 menit telah berlalu. Semua kelompok telah menyelesaikan seluruh elemen hidangan dan meninggalkan meja masak untuk dilakukan penilaian. Chef Elisa dan Bu Hendro menjadi juri untuk menilai hidangan yang paling enak dan penyajian terbaik. Setelah mencicipi semua kreasi dari para peserta maka terpilihlah para pemenang untuk setiap kategori perlombaan. Kepada para pemenang kami ucapkan selamat. Serunya masak sambil goyang rame-rame bersama Mi Burung Dara dan sampai jumpa di Fun Cooking Roadshow berikutnya!

Para pemenang cooking competition dan yel-yel terbaik.

Chef Elisa dan Ibu Hendro menyerahkan hadiah pemenang cooking competition dan kostum terbaik

Perwakilan Mi Burung Dara menyerahkan bingkisan kepada camat Bubutan, Bapak Eko Purnomo

Semangat para peserta Fun Cooking Roadshow senam pagi di halaman Tugu Pahlawan Surabaya

Rombongan chef hotel, restoran dan katering berfoto bersama tim PT Suprama

Selasa, (28/8/18) PT Suprama menerima kunjungan dari rekan-rekan chef hotel, restoran dan katering yang tergabung dalam Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI), Asosiasi Chef Chinese Surabaya (ACCS), Asosiasi Culinary Chef Together (ACCT). Kedatangan rombongan chef ini disambut oleh CEO PT Suprama Bapak Djuana Sulestio beserta tim. Dalam kunjungan ini PT Suprama mengajak para chef untuk mengenal lebih dalam tentang kesehatan dan keamanan pangan, menyaksikan langsung proses produksi di pabrik, tips mengolah mi untuk dapur hotel, restoran dan katering oleh chef Elisa, serta mencicipi berbagai sajian menu pilihan yang diolah dari Mi Burung Dara dan Mi Urai.

Bersama tim Product & Development membahas kualitas mi

86 orang chef dari berbagai macam hotel, restoran dan katering, bersama tim Product and Development PT Suprama mengupas tuntas rahasia di balik kualitas produk Mi Burung Dara. Kemudian membagikan tips bagaimana memilih mi yang baik. Tim P&D menyampaikan mi yang berkualitas baik harus punya tekstur dan kekenyalan yang pas dan tentunya enak dimakan, terutama bagi para chef yang berkecimpung di bisnis kuliner pengalaman dalam santapan sangat penting. Selain itu tim P&D juga membagikan trik sederhana untuk mendeteksi pengawet berbahaya seperti boraks dan formalin yang kadang terdapat di mi, maupun tahu atau produk olahan daging.

Rombongan chef saat sesi tanya jawab bersama CEO PT Suprama Bapak Djuana Sulestio

Diskusi berjalan semakin menarik ketika CEO PT Suprama Bapak Djuana Sulestio menemui langsung para chef, membuka sesi tanya jawab dan menceritakan sejarah PT Suprama yang telah berdiri sejak 1972. Bapak Djuana juga menjelaskan bagaimana visi perusahaan yang Ia pimpin untuk menjadi salah satu perusahaan mi dan makanan alternatif terbaik dan dikenali di pasar dunia. Untuk mencapai visi tersebut maka PT Suprama terus berjuang dalam meningkatkan kehidupan konsumen, karyawan, serta masyarakat dengan berdedikasi dalam melestarikan standar mutu ideal ke dalam produk-produk Mi Burung Dara yang memenuhi kebutuhan konsumen. Para chef juga melontarkan banyak pertanyaan mengenai produk dan proses produksi Mi Burung Dara.

Rombongan chef melihat proses produksi bersama tim Environment Health Safety

Setelah puas dengan sesi tanya jawab, rombongan kemudian diantar untuk melihat langsung proses produksi di pabrik PT Suprama didampingi oleh tim dari Environment Health Safety. Hingga saat ini PT Suprama telah menerapkan standar yang tinggi penerapan ISO 22000 bukan hanya di semua lini produksi namun juga meliputi penanganan limbah dan lingkungan kerja yang sehat bagi seluruh karyawan. Lingkungan kerja yang sehat sangat baik untuk mendorong karyawan lebih produktif. Tak lupa tim Environment Health Safety juga mengingatkan para chef untuk memperhatikan faktor lingkungan kerja terutama di bagian dapur, demi menjaga kualitas makanan yang disajikan.

Chef Ambassador Mi Burung Dara, Chef Elisa memberikan tips praktis mengolah mi

Setelah berkeliling meninjau proses produksi, giliran Chef Ambassador Mi Burung Dara Chef Elisa memberikan tips dan trik mengolah mi lebih praktis. Chef Elisa juga menjelaskan cara mengetahui tingkat kekenyalan mi yang sesuai sehingga tidak gampang putus ketika diolah. Tanya jawab dan obrolan dapur semakin seru hingga tidak terasa waktu santap siang telah tiba. Chef Elisa dan tim menyiapkan berbagai hidangan yang diolah dari Mi Burung Dara dan Mi Urai. Diantara nya Mi Seafood Aceh, Mi Kluntung Surabaya, Mi Pad Thai, Prawn Mi Salad serta hidangan penutup Es Mi Pisang Hijau. Rombongan chef telah membuktikan Mi Burung Dara dan Mi Urai dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan mulai dari kudapan, hidangan utama dan hidangan penutup.

Rombongan chef menyantap berbagai hidangan yang diolah dari Mi Burung Dara dan Mi Urai