Setelah sukses menggelar kompetisi masak keluarga dalam acara Bunda Pahlawan Ekonomi Indonesia pada tanggal 11 Desember 2016 bekerjasama dengan Junior Chamber International Indonesia, Mi Burung Dara kembali hadir dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional. Kali ini, sebagai kepedulian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terhadap keharmonisan keluarga Surabaya, Mi Burung Dara turut diundang untuk menyelenggarakan acara “Puncak Peringatan Hari Ibu Tahun 2016: Peningkatan Ketahanan Keluarga dan Peran Laki-Laki Untuk Mewujudkan Pembangunan yang Adil dan Setaraâ€. Acara yang diadakan pada Sabtu, 24 Desember 2016 ini bertempat di Balai Kota Surabaya. Kompetisi memasak dari Mi Burung Dara pun dipilih sebagai kegiatan yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas komunikasi keluarga, sehingga sesuai dengan tema peringatan yang digelar.
Acara ini menghadirkan kompetisi berkreasi dengan Mi Urai. Melalui kompetisi ini, Pemerintah Kota Surabaya ingin menyampaikan pesan bahwa sangatlah penting untuk melakukan aktivitas bersama keluarga dalam rangka meningkatkan interaksi serta keakraban keluarga. Dengan adanya aktivitas seperti ini, diharapkan dapat memberikan manfaat pada seluruh keluarga agar terhindar dari masalah yang dapat membawa dampak buruk bagi lingkungan masyarakat. Berangkat dari tujuan inilah, memasak menjadi pilihan tema kompetisi. Hal ini dikarenakan memasak menjadi salah satu contoh kegiatan positif yang dapat merekatkan hubungan keluarga. Tjun Sulestio, selaku perwakilan dari Mi Burung Dara merasa terhormat atas kepercayaan Pemerintah Kota Surabaya kepada Mi Burung Dara untuk terlibat dengan acara yang sangat inspiratif ini.Â
Acara ini tidak hanya dianggap sebagai kompetisi untuk menunjukkan keahlian peserta dalam membuat kreasi mi, namun juga sebagai kegiatan yang dapat mendukung kebersamaan keluarga. Para peserta berasal dari guru-guru sekolah se-Surabaya dan juga perwakilan dari Kepala Dinas Pemerintahan Kota Surabaya. Uniknya, para bapak-lah yang menjadi peserta utama di kompetisi ini. Untuk mengusung tema meningkatkan kebersamaan keluarga, para peserta bersama anak dan ibu secara kompak bekerja sama untuk menyajikan kreasi mi yang terbaik. Berbagai macam hidangan yang disajikan oleh para peserta terlihat begitu kreatif dengan penyajian yang begitu menggiurkan. Seperti perwakilan guru dari SMA Negeri 6 Surabaya yang menyuguhkan Mi Rendang Surabaya.
Kreasi Mi Urai yang ditampilkan oleh para peserta menunjukkan betapa tingginya antusiasme mereka dalam mengikuti kompetisi ini. Chef Rizky Aprillian, salah satu juri kompetisi berpendapat bahwa beberapa peserta juga telah menunjukkan kreativitas dalam membuat kreasi mi. “Kalo dari kreatifitas memang ada beberapa yang bener-bener out the box,†ucap Chef Rizky. Kreasi para peserta membuat para juri yang terdiri dari Chef Lisa, Chef Agus, Chef Rizky, Chef Haryo beserta Tjun Sulestio terpukau melihat beraneka ragam sajian peserta, sehingga proses penjurian membutuhkan waktu yang cukup lama.
Setelah melalui proses penilaian dari para juri, Trima Wahyu Mulya Basuki menjadi peserta yang dipilih sebagai pemenang Juara 1 kompetisi kreasi Mi Urai Nusantara. Guru SMK Negeri 8 Surabaya ini, memilih Burger Mi sebagai kreasi yang ditampilkan kepada para juri. Selain kebahagiaannya terpilih sebagai pemenang, Trima Wahyu Mulya Basuki menganggap acara seperti ini merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan karena dapat melakukannya bersama istri dan anak tercinta.
Ini dia yang sudah ditunggu-tunggu, video ‘Inspirasiku’ yang dipersembahkan oleh Mi Burung Dara dan Mi Urai bersama Inul Daratista. Sebuah karya musik yang terinspirasi dari keindahan alam dan kekayaan kuliner khasnusantara sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan.
Dapatkan merchandise Mi Burung Dara dan kesempatan memenangkan 1 gadget yang akan diundi di akhir acara selama empat hari berturut-turut.
Termasuk, memenangkan iPad Mini 3!
Mudah banget kok, yakni dengan cara :
Membeli makanan di Noodles Market dengan total pembelian minimal Rp 100 ribu yang dibayar dalam 1 nota pembayaran (berlaku kelipatan). Atau…
Membeli produk Mi Burung Dara di stand Hypermart yang ada di venue Festival Mi Burung Dara, minimal Rp 50 ribu (berlaku kelipatan).
Segera daftarkan diri anda karena hanya ada 36 kursi tersedia dengan uang pendaftaran Rp 35 ribu saja.
Cara mendaftarnya pun mudah, cukup kirimkan data diri (Nama, No. HP, Alamat) via email ke festivalmiburungdara@gmail.com dengan subject “Inijie Workshopâ€. Nantinya, pendaftaran anda akan di-follow up oleh tim Mi Burung Dara.
Yuk, pelajari teknik dan tips drink mixing dari tim profesional bartender Dapoer Boga. Selain workshop, adapula lomba berhadiah “Drink and Noodles Pairing”. Daftarkan diri anda segera dengan uang pendaftaran Rp 35 ribu saja.
Email ke festivalmiburungdara@gmail.com dengan subyek “Dapoer Boga Workshop”
Hari ibu 22 Desember 2015 lalu menjadi momen spesial tersendiri bagi Mi Burung Dara. Bekerja sama dengan para ibu dari keluarga besar TNI AL, Mi Burung Dara melalui produk Mi Urai berhasil mendapat penghargaan MURI sebagai sajian mi nusantara dari daerah terbanyak. Diikuti oleh 1010 peserta, kompetisi menyajikan 100 menu mi dari 42 daerah di Nusantara ini dihelat di Gedung Moeljadi dan R.E Martadinata, Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) Surabaya.
Selain untuk memeriahkan hari ibu, acara ini pun diselenggarakan demi menyambut HUT Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) yang dirayakan setiap tanggal 5 Januari. Tak hanya ibu-ibu KOWAL, peserta lomba ini adapula yang berasal dari kalangan Jalasenastri Koarmatim dan PNS putri AL.
Sebagaimana slogan Mi Urai, yakni Uraikan Kekayaan Kuliner, acara ini nyatanya benar-benar mampu menyuguhkan kekayaan kuliner nusantara. Dengan menggunakan Mi Urai sebagai bahan utama, ibu-ibu dari Jawa Timur menyuguhkan Mi Klunthung, Lontong Mi, Cwie Mie, dan Soto Mi. Sementara itu, ibu-ibu dari Jawa Barat sukses mengolah Mi Urai menjadi Mi Kocok Bandung, Seblak Mi, Mi Lezat Bogor, Mi Taoge Goreng, dan Mi Glosor. Tak ketinggalan pula, ibu-ibu dari Sumatera Utara yang mengolahnya menjadi Mi Keling Medan.
Meski hanya diberikan waktu mengolah Mi Urai selama 30 menit, antusiasme para peserta patut diacungkan jempol. Tak hanya memperhatikan rasa, mereka pun dengan semangat menghias masakan mereka agar tampak indah dan menarik. Hal ini lantas menjadikan tim juri yang terdiri dari Chef Lisa dan Chef Yuni dari Dapur Boga, serta Tjun Sulestio dari Mi Burung Dara, membutuhkan waktu yang tak sedikit untuk menentukan peserta terbaik.
Akhirnya, setelah melalui tahap penjurian yang ketat, pemenang dari kompetisi tersebut pun berhasil ditentukan. Yakni:
Juara 1 adalah Jalasenastri Cabang III Kolatarmatim dengan nilai 245
Juara 2 adalah Jalasenastri Cabang IV Pasmar -1 dengan nilai 243
Juara 3 adalah Jalasenastri Cabang 7 Satran Koarmatim dengan nilai 233
Selain mengolah Mi Urai menjadi ratusan kuliner nusantara, acara ini juga memiliki keunikan lain. Selaras dengan tema yang diangkat, yakni budaya nusantara Indonesia, para peserta yang dibagi dalam 202 kelompok tersebut juga diharuskan memakai busana etnik dan busana tradisional sesuai dengan asal daerah masakan yang mereka olah.
Dalam rangka peluncuran produk terbarunya yaitu Mi Urai, PT Suprama (Surya Pratista Hutama) menghadirkan acara roadshow ‘Cooking Class Kreasi Kenyal’ yang selain bertujuan untuk memperkenalkan produk terbaru mereka tersebut, juga untuk memberikan inspirasi masakan kreasi olahan dari mi pada pelanggan mereka yang hadir dalam acara tersebut.
Event ini diadakan rutin setiap minggunya dengan berpindah dari satu kota ke kota lainnya di Pulau Jawa dan Bali. Beberapa Kota sudah merasakan keseruan Cooking Class Kreasi Kenyal ini yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Malang. Para peserta dengan dipandu oleh Chef Lisa, mempraktekkan secara langsung bagaimana berkreasi dengan menggunakan produk Mi Urai dan Mi Burung Dara. Setiap kota mencoba resep-resep unik tersendiri seperti misalnya Mi Keju Ayam Krispi, Risol Cream Mi, Mi Botok Telur Asin dan beberapa resep Kreasi Kenyal lainnya.
Acara ini merupakan bagian dari tradisi yang dimiliki oleh PT Suprama selaku produsen Mi Urai dan Mi Burung Dara, dimana silaturahmi dengan konsumen Mi Burung Dara menjadi bagian penting dalam tradisi mereka. Cooking Class Kreasi Kenyal memberi kesempatan untuk berbagi product knowledge dalam kemasan acara yang menarik.
Rangkaian acara dalam kegiatan ini sendiri tidak hanya tentang masak memasak tetapi juga ada kuis berhadiah, lomba memasak bahkan blog writing competition. Beberapa blogger bahkan telah menuliskan pengalamannya mengikuti event ini di halaman blog mereka masing-masing. Komunitas yang berpartisipasi dalam event ini pun bervariasi, mulai dari komunitas hijabers hingga pengusaha kuliner. Hal ini sesuai dengan keinginan Mi Burung Dara untuk menyatukan masyarakat lewat kecintaan pada kuliner.Apabila komunitas di kota anda ingin turut serta berpartisipasi menyelenggarakan acara ini dapat menghubungi pihak Mi Burung Dara via facebook terlebih dahulu atau silahkan kontak 0812 1661 4847 untuk syarat dan ketentuan acara.
Program Studi Culinary BusinessUniversitas Ciputra Surabaya memiliki mata kuliah Basic Food & Beverage Innovation yang mengajarkan mahasiswa untuk mengolah dan mempresentasikan makanan yang dibuat dari produk kuliner asli nusantara. PT. Surya Pratista Hutama selaku produsen Mi Burung Dara dan Mi Urai yang merupakan produk asli karya anak bangsa pada tahun ini berkesempatan untuk memberikan dukungan penuh pada kegiatan pendidikan tersebut.
Mata kuliah itu sendiri memberikan tantangan kepada para mahasiswa untuk sekreatif mungkin membuat menu makanan dari bahan yang telah disediakan, hal ini ternyata sangat menarik dan menantang bagi mereka sehingga mampu menghasilkan menu masakan yang benar – benar unik, memiliki penyajian yang menarik dengan rasa yang tentu saja lezat. Menurut Patricia salah satu mahasiswa yang mengikuti kuliah ini tantangan mengolah Mi Urai memaksimalkan potensi kreatifitas mereka “Tekstur Mi Urai yang kenyal memungkinkan kami untuk berkreasi, awalnya memang bingung tapi setelah kami melihat resep website Mi Burung Dara dan menemukan berbagai kreasi kami jadi termotivasi untuk membuat suatu masakan yang unikâ€. Hal ini senada dengan apa yang diungkapkan oleh Azaria Anindita Pandu’u selaku dosen yang mengampu mata kuliah ini “Kami berharap dengan adanya kuliah studio ini maka para mahasiswa bisa memecahkan masalah (terkait kuliner) di sekitar mereka secara kreatifâ€.
PT Surya Pratista Hutama memandang kegiatan ini sebagai kesempatan untuk berkontribusi sosial di bidang pendidikan “Kami tertarik dengan format acara ini karena menjadi kesempatan untuk support dan sharing ilmu kami di bidang bisnis F&B. Bagi kami peluang selalu terbuka untuk acara bersama institusi pendidikan yang lain†kata Anastasia Theodora selaku perwakilan PT. Surya Pratista Hutama dalam kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan ini selain memberi dukungan produk, pihak Mi Burung Dara juga menyelenggarakan kompetisi bagi mahasiswa Universitas Ciputra yang mengikuti kuliah ini.
Kompetisi sendiri terdiri dalam 1 rangkaian yang berisikan 3 kegiatan yaitu
Food Innovation,
Food Styling dan
Food Photography.
Setelah melalui tahap penjurian yang ketat, pemenang dari kompetisi tersebut telah ditentukan.
Juara 1 adalah Kelompok Kemiri dengan produk “Ubi Unggunâ€,
Juara 2 adalah Kelompok Kacica dengan produk “Bakso Bakar Mi Uraiâ€
Juara 3 adalah Kelompok Kapulaga dengan produk “Tri Nusantaraâ€
Selamat kepada para pemenang! Kompetisi ini membuktikan bahwa Mi Urai bisa dikreasikan menjadi berbagai macam jenis masakan lezat yang menggugah selera.
Kreasi sajian mi kini lebih asyik dengan produk terbaru dari PT Suprama (Surya Pratista Hutama), yang juga dikenal sebagai produsen Mi Burung Dara. Inilah Mi Urai, mi telur yang diciptakan untuk konsumen yang mendambakan mi premium untuk dikreasikan menjadi beragam hidangan istimewa dengan selera internasional. Mi Urai hadir dengan dua varian, yaitu Original dan Pipih. Dua bentuk yang berbeda ini masing-masing dengan keunggulan tersendiri dan siap untuk mewujudkan semua impian kreasi kuliner Anda.
Ada beberapa keunggulan Mi Urai yang menjadikannya produk yang memiliki level tersendiri dibandingkan mi kering umumnya. Mi Urai dibuat dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas seperti tepung gandum pilihan dengan kadar protein tinggi. Mi Urai diproduksi dengan teknologi terbaru untuk menghasilkan kekenyalan yang tinggi dengan tekstur yang halus di lidah. Mi Urai tidak mengandung bahan pengawat dan rendah lemak karena melewati proses pengeringan air-dried, yaitu tidak melalui proses penggorengan melainkan dikeringkan dengan oven. Karena ini, Mi Urai lebih baik untuk kesehatan konsumen dari kalangan apapun.
Untuk memperkenalkan Mi Urai, PT Suprama menyelenggarakan roadshow yang dikemas dalam acara ‘Cooking Class Kreasi Kenyal’. Acara ini juga bertujuan untuk menunjukkan potensi Mi Urai yang bisa dikreasikan menjadi berbagai macam hidangan kebanggaan. Cooking Class Kreasi Kenyal telah berlangsung sejak 1 Juni 2015 dan telah disambut meriah di beberapa titik termasuk Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang dan Denpasar. Acara ini masih akan terus berpetualang dan memperkenalkan Kreasi Kenyal yang baru.
Siapa tau acara berikutnya ada di kota Anda? Untuk berpartisipasi, dapat menghubungi pihak Mi Burung dara via facebook atau silahkan kontak 0812 1661 4847 untuk syarat dan ketentuan acara.
Kehadiran film TABULA RASA seperti angin segar di dunia perfilman Indonesia. Drama keluarga ini menggambarkan tradisi masakan Minang dan filsafat di pusatnya. Sungguh unik mengingat jarangnya film yang berfokus di dunia kuliner Indonesia. Tabula Rasa dibintangi aktor veteran Dewi Irawan dan Yayu Unru, serta rekan-rekan mereka yang lebih muda, Ozzol Ramdan dan Jimmy Kobogau. Jimmy juga membuat debutnya sebagai karakter utama dalam film. Tabula Rasa merupakan film full-length pertama sutradara Adriyanto Dewo, dengan skenario asli oleh Tumpal Tampubulon dan Sheila Timothy sebagai produser.
MI BURUNG DARA mendapat kesempatan untuk berbincang dengan DEWI IRAWAN tentang pengalamannya selama pembuatan film ini. Berikut ringkasan exclusive interview kami:
Ibu Dewi dari keluarga yang aktif dalam dunia perfilman Indonesia. Bagaimana ceritanya?
Saya boleh dibilang lahir di depan kamera. Almarhum ayah saya Bambang Irawan adalah aktor, sutradara dan film producer. Ibu saya Ade Irawan dan adik saya Ria Irawan juga aktor.
Peran Ibu Dewi sebagai Mak di Tabula Rasa dihargai oleh Piala Citra di FFI 2014 sebagai Pemeran Utama Wanita terbaik. Apa yang membuat Ibu Dewi tertarik untuk memperankan tokoh Mak yang dari suku Minang?
Waktu ditawarin peran ini saya senang sekali karena ceritanya tidak berlebihan, dan juga susah mendapatkan peran utama yang menarik untuk artis diatas umur 50 tahun. Awalnya saya mendengar kalau karakter ini akan diperankan Christine Hakim, dan waktu itu saya sudah merasa itu peran yang bagus. Ternyata Mbak Christine sedang sibuk syuting film lain sehingga peran tersebut akhirnya jatuh ke saya. Ini adalah film panjang pertama yang dibuat oleh Adriyanto Dewo. Dia mempercayakan peran utama ke saya, dan saya bertekat akan bermain sebaik mungkin sehingga dia bisa dibilang sebagai sutradara yang bagus.
Bagaimana persiapan sebelum syuting film Tabula Rasa?
Persiapan filmnya benar-benar bagus karena ada reading bersama, ada acting coach, ada workshop latihan masak, dialect coach untuk bahasa Minang.Chemistry antara empat aktor juga sangat kuat, karena memang kita mainnya cuma berempat. Yang pemeran utamanya orang Papua pertama kali main film. Menurut saya ini film yang bagus karena semua aktor mainnya bagus dengan porsi masing-masing, tidak ada salah satu yang dominan. Semua aktor sama-sama berperan sesuai karakter masing-masing, pas sekali. Itu tandanya yangdirect juga benar, terus kita yang main juga benar. Jadi interpretasi kita sejalan.
Bagaimana persiapan utuk adegan masak-memasak yang merupakan fokus penting film ini? Apakah sebelumnya Ibu Dewi memang sering memasak?
Saya sangat senang mendapat peran ini karena keluarga Ibu saya masih memiliki keturunan Minang, jadi saya merasa ada koneksi dengan film ini. Dulu sebelum saya menikah waktu Lebaran ibu saya pasti memasak rendang, dan biasanya saya kebagian tugas ngulek bumbu atau marut kelapa. Kesempatan membuat film ini seperti harta karun bagi saya, karena selain peran yang memuaskan dan dapat melakukan peran dengan baik tapi juga mendapat ilmu untuk memasak. Saya juga belajar trik-trik dari food advisor, seperti waktu adegan ngulek cabe supaya tidak pedas tangan saya dilumuri minyak mentah.
Apa arti judul Tabula Rasa?
Waktu syuting saya sendiri juga bertanya arti kata tabula. Kebetulan waktu itu suami dan mertua saya sedang di Indonesia. Mertua saya bilang Tabula Rasa bagus sekali artinya, karena tabula berarti meja dalam bahasa Latin. Jadi Tabula Rasa bagi saya bisa diartikan sebagai ikatan kekeluargaan yang terjadi sewaktu bersantap bersama di meja makan.
Apa pesan moral dari film ini?
Karakter Mak adalah orang Minang dan Muslim. Di salah satu adegan pertama Mak menemukan Hans yang orang Papua tergeletak ditengah jalan yang dilewati untuk ke pasar. Hans yang pingsan, bajunya compang-camping dan kepalanya luka dibawa Mak pulang rumah. Anak buahnya protes, kenapa dibawa pulang? Bagaimana kalau dia punya niat jahat? Ini menunjukkan bahwa Mak itu menolong orang tanpa peduli orang itu siapa, karena orang itu luka. Ada satu adegan pesanan catering, si Hans bilang Alhamdulillah dan saya spontan bilang, Kamu seharusnya bilang puji Tuhan, karena memang dia kan orang Kristen. Saat saya menonton film itu dengan Pak Jusuf Kalla, Pak Ahok dan pejabat-pejabat balai kota, Pak Ahok senang sekali. Katanya enak kalau di film yang satu bilang Alhamdulillah yang satu bilang puji Tuhan, coba saja kalau di politik. Saya senang aspek keragaman dan kemajemukan, dan interaksi antar agama dan suku di film ini. Karena kehidupan di Indonesia ini kebhinnekaannya benar-benar kelihatan.
Bagaimana reaksi penonton, terutama yang diluar negeri?
Film ini sudah keliling dunia, sempat diputar di Cannes dan diapresiasi di Milan. Banyak juga yang menonton di Festival Film Indonesia di Melbourne.
Penghargaan apa saja yang sudah didapatkan film ini?
Film ini mendapatkan empat Piala Citra FFI 2014 untuk Sutradara Terbaik (Adriyanto Dewo), Pemeran Utama Wanita Terbaik (Dewi Irawan), Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Yayu Unru)dan Penulis Skenario Asli Terbaik (Tumpal Tampubulon).
Demikian interview Mi Burung Dara dengan Dewi Irawan.
Tabula Rasa dirilis di bioskop pada tahun 2014 lalu dan baru saja dirilis dalam bentuk DVD dan DVD Special Edition pada bulan Agustus 2015. Special Edition Tabula Rasa disertai CD original soundtrack dan buku resep masakan. Menyaksikan film ini merupakan cara yang yang tepat untuk merayakan kekayaan kuliner Indonesia. Selamat menonton!
Bienvenido A Marrero! Sapaan akrab yang ramai itu langsung menghampiri ruang pendengaran kala ada pelanggan yang memasuki restoran bernuansa Meksiko bernama Marrero tersebut. Menurut William Setyono, General Manager dari Marrero Hotel & Restaurant, pemilihan tema Meksiko sendiri berasal dari hasil kesepakatan tim yang menjalankan usaha ini.
Konsep ini belum pernah ada sebelumnya, kami ingin membawa konsep ramai dan ramah ala Meksiko yang dipadukan dengan local content ala Indonesia ujarnya.
Setiap tahunnya Program Studi Manajemen Perhotelan UK Petra memang memiliki mata kuliah khusus yang mewajibkan seluruh mahasiswanya bekerja sama untuk menjalankan sebuah usaha perhotelan dan restoran. Dari tahun ke tahun konsep yang dibuat harus berbeda dan tahun ini tema yang dipilih adalah Meksiko. Dalam prakteknya ada 71 orang mahasiswa yang menjalankan usaha ini dengan didampingi oleh dosen pembimbing yang merangkap sebagai investor sekaligus supervisor dari bisnis yang dijalankan tersebut.
Ini merupakan puncak dari pembelajaran teori dan konsep manajemen yang telah mereka pelajari di kelas selama beberapa semester. Mereka berpraktek langsung bagaimana menjalankan sebuah usaha, uniknya disini adalah semuanya dikelola oleh mahasiswa, top managementnya mahasiswa, staffnya mahasiswa dan kebanyakan pelanggannya pun mahasiswa ujar Pak Endo WIjaya Kartika, S.E., M.M selaku supervisor bisnis dari Marrero. Memang dalam pelaksanaannya ke-71 mahasiswa tersebut mendapat tugas masing – masing, ada yang menjadi General Manager, Chef, Waitress hingga Resepsionis.
Mi Burung Dara telah tiga tahun menjadi sponsor acara ini. Tekstur unik yang dimiliki oleh produk Mi Burung Dara membuatnya dapat dikreasikan menjadi berbagai macam tipe olahan makanan, hal ini dibuktikan oleh menu kreasi masakan yang tercipta dalam kegiatan ini. Pada tahun 2013 Produk Mi Burung Dara dikreasikan menjadi Rendang oleh Restoran Carlovoria, sementara pada tahun 2014 dipadukan dengan Bumbu Rujak oleh Restoran Gulali. Untuk tahun 2015 sendiri dikreasikan menjadi menu yang justru menjadi favorit pelanggan Marrero yaitu Sopaseca.
Awalnya pihak Marrero mengalami kesulitan untuk mengkreasikan kuliner Meksiko dengan konten lokal yaitu mi, karena memang pada dasarnya hampir tidak ada kuliner Meksiko yang berbahan dasar mi atau pasta. Hal ini diakui oleh Pak Hanjaya Siaputra, S.E., M.A. selaku Supervising Chef dari Marrero. Memang pada umumnya mi atau bahkan pasta jarang digunakan pada kuliner Meksiko namun berkat kreativitas tim dari Marrero mereka berhasil mengkombinasikan 2 hal tersebut dan menghasilkan masakan unik nan lezat bernama Sopaseca, Kami menggunakan Kakap Merah dan Saus Salsa sebagai bahan pendamping dari mi, dalam prosesnya sendiri mi tersebut dimasak 2 kali untuk mendapatkan tekstur yang pas tambahnya. Hasilnya memang sebuah masakan lezat yang memiliki tekstur gurih dengan rasa asam manis dan pedas yang pas, kombinasi kakap dan mi memberikan kesan tersendiri karena keduanya tidak saling beradu tapi justru saling melengkapi yang menjadikan masakan ini memang layak menjadi menu favorit.
Mexico, Maracas, Sombrero, Marrero.. Perfecto!
Mi adalah jenis makanan yang begitu mudah didapatkan di belahan dunia manapun. Di Indonesia sendiri, mi sudah menjadi bagian dari panganan sehari-hari. Pertanyaannya, bagaimana anda menghidangkan mi anda? Apakah anda mengolahnya dengan cara digoreng, atau direbus dengan kuah? Dua cara itu adalah cara paling umum dalam mengolah mi, padahal sebenarnya ada banyak cara untuk mengkreasikannya menjadi hidangan menarik yang menggugah selera.
Untuk membangkitkan imajinasi anda, maka Mi Burung Dara hadir dengan Kreasi Kenyal, kumpulan berbagai macam resep kreatif berbahan dasar mi yang dapat dibuat oleh siapa saja. Ada berbagai macam suguhan dengan citarasa yang dapat anda pilih sesuai selera: pedas, manis, kudapan ringan, dan juga kreasi hidangan utama. Kreasi Kenyal kami persembahkan untuk memacu kreativitas pecinta masak dengan bereksplorasi lebih jauh dan menciptakan berbagai jenis makanan baru yang lezat, bergizi dan mengenyangkan.
Sejauh apa anda dapat mengolah mi sebagai bahan utama masakan anda? Di Kreasi Kenyal, kami menantang anda untuk mengolah bahan mi menjadi panganan manis seperti Kue Lumpur, atau bahkan menyajikan mi dalam bentuk hidangan Botok Mi dan Asinan Mi. Kreasi Kenyal menghadirkan resep berbahan dasar mi dengan citarasa nusantara hingga internasional, mulai dari hidangan Petulo Mi hingga Schotel Mi, dari Mi Pedas Sichuan hingga Rujak Mi Palembang. Jangan heran jika pada awalnya resep – resep ini terdengar begitu unik di telinga anda. Tapi percayalah, resep ini sudah teruji di dapur kami, dan rasanya akan membangkitkan selera anda untuk terus berkreasi dalam memasak.
Resep Kreasi Kenyal Mi Burung Dara diciptakan dengan bereksplorasi rasa dan mencoba berbagai paduan bumbu dan bahan. Namun begitu, bukan berarti resep ini sulit untuk dimasak. Dengan petunjuk yang jelas, Kreasi Kenyal Mi Burung Dara dapat dibuat oleh siapapun, meski belum berpengalaman memasak sekalipun. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai berbagai macam resep Kreasi Kenyal Mi Burung Dara silahkan kunjungi halaman resep di http://miburungdara.com/mbdv2/resep-kreasi-kenyal/ . Selamat berkreasi!